Selasa, 26 November 2013

Pola Pikir Ekonomi Harus Berbasis Pancasila


Jakarta, Seruu.com - Dalam sebuah diskusi yang digagas Polemik Institute bertema "Pro Kontra APEC, Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Indonesia" , Dosen Universitas Indonesia Dodi Susanto mengharapkan agar bangsa Indonesia membangun ekonomi yang pancasila untuk mencapai cita-cita Indonesia dan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. 

Menurutnya, sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain.

"Kalau kita tidak bangun pola berpikir membuat ekonomi berbasis pancasila, maka ekonomi kita akan terpuruk. Sebab, kita dua kali telah dijajah dengan konsep ekonomi yang liberal," kata Dodi, pada Senin (30/9/2013) kemarin.

Dikatakan Dodi, agenda besar bangsa Indonesia di masa mendatang adalah bagaimana mengurangi ketergantungan pada
luar negeri. Masalahnya, ketergantungan yang memperluas globalisasi tersebut justru menimbulkan kepincangan dunia.

"Semua masyarakat Indonesia berharap agar menjadi bangsa yang mandiri dalam berbagai aspek dan tidak mudah didikte, dipengaruhi apalagi dilecehkan dalam hal ekonomi, politik, dan hankam," terangnya.

Selain soal kemandirian, lanjut dia, bangsa Indonesia juga tidak pernah membangun suatu tindakan yang berdaulat dengan kreatifitas dan kekaryaan sehingga menimbulkan gagalnya ekonomi.

"Kita harus bersatu melakukan tindakan yang berdaulat dengan berkarya membuat produk dalam negeri dari anak bangsa. Anak muda saat ini harus yang memegang kedaulatan bangsa ini," pungkasnya.

Dalam diskusi yang digelar di Gedung Joeang 45 tersebut juga hadir berberapa narasumber diantaranya, Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono dan Lembaga Kajian Hukum dan Ekonomi Kerakyatan Sam Sangadji serta dipandu moderator Mahasiswa UBK Afditya Iman Fahlevi. [Dhanny]